Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu menggandeng Polri guna menyiapkan tes psikologi dan kesehatan dalam tahapan seleksi perekrutan Anggota Bawaslu Provinsi. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menyatakan kerja sama ini akan diwujudkan melalui nota kesepahaman.
Melalui nota kesepahaman ini, Herwyn menjelaskan kerja sama meliputi tes psikologi dan pemeriksaan kesehatan. Dia menyampaikan kerja sama ini bertujuan agar penilaiannya dapat terstandar dari satu provinsi ke provinsi lain.
“Mudah-mudahan draft bisa kita selesaikan terkait kesepakatan kita, ini jadi dasar Bawaslu melakukan kerja sama dengan Kepolisian dari sisi seleksi psikologi dan kesehatan,” jelas Herwyn di Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Dia juga mengapresiasi pihak kepolisian yang bersedia membantu menyeleksi jajaran calon Anggota Bawaslu Provinsi sesuai dengan kriteria yang berstandar. Dengan hal ini, Bawaslu dapat mengetahui kriteria mana calon yang sesuai dan pantas untuk memimpin Bawaslu di tingkat Provinsi.
“Jadi ketika terpilih, kita tidak kaget karena sudah punya profil perilaku yang bersangkutan, jadi tes ini memudahkan kita mengenali Anggota terpilih,” tutur Kordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu tersebut.
Kepala Biro SDM dan Umum Bawaslu Hengky Pramono menyebutkan seleksi calon Anggota Bawaslu Provinsi akan diselenggarakan di 25 Provinsi untuk tahun 2022. Sedangkan pelaksanaannya terdiri atas beberapa tes, yakni pada tanggal 18 Juli 2022 akan ada tes tulis dengan Computer Assisted Test (CAT), pada 20 Juli 2022 diadakan tes psikologi dan tanggal 30 Juli 2022 akan diadakan tes kesehatan dan wawancara.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi panduan untuk kerja sama ke depan, diawali dengan perpanjangan dari nota kesepahaman dilanjutkan Perjanjian Kerja Sama dengan biro Psikologi Polri,” terang Hengky.