LOLAK,BAWASLUBOLMONG—Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Abhan dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Kristiani menjadikan perayaan Natal sebagai momentum introspeksi untuk mengasihi dan mencintai terhadap sesama manusia. Keduanya menyampaikan Natal dimaknai untuk terus meneguhkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara.
“Merayakan Natal bukanlah sekadar kebiasaan atau tradisi semata, sehingga Natal akan membawa makna bagi diri sendiri, bagi keluarga dan segenap umat Kristiani,” ucap Abhan dalam Perayaan Natal Bawaslu di Jakarta, Senin (13/12/2021) malam.
Dia melanjutkan, perayaan Natal merupakan bentuk aktualisasi iman dan kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sesama, melalui berbagai tugas pelayanan dan pengabdian sesuai karunia dan talenta yang dimiliki. Hal ini menurut Abhan agar semua warga bangsa saling melengkapi, menciptakan keharmonisan, saling memaafkan, membina kerukunan dan kedamaian.
“Saya berharap segenap umat Kristiani keluarga besar Bawaslu di seluruh tanah air untuk terus menyalakan lilin-lilin dalam hati, lilin-lilin kebaikan, memberi cahaya dalam kegelapan, membawa semangat baru, bahwa kita siap menghadapi tantangan pada Tahun 2022 serta pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024,” harap Abhan.
Sementara Menag Yaqut menyampaikan apa yang telah diajarkan oleh Yesus harus menjadi inspirasi bagi umat Kristiani. “Saya bahagia berada di tengah keluarga besar Bawaslu. Saya hanya mengatakan dengan perbedaan, termasuk perbedaan keyakinanlah yang membuat Indonesia ada hingga saat ini. Indonesia tak akan ada tanpa umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu dan keyakinan lainnya,” katanya.
“Saya mengucapkan selamat Natal buat saudara saya umat Kristiani di lingkungan Bawaslu RI dan di seluruh Indonesia,” imbuh Yaqut.
Dia menegaskan Indonesia ada karena keragaman. Natal bagian dari momentum warga bangsa untuk melakukan intropeksi bahwa Tuhan menginginkan warga bangsa berbeda. Kata Yaqut, apabila Tuhan mengingkan semua manusia itu sama, itu hal mudah dilakukan, tapi faktanya Tuhan mengingkan kita berbeda.
“Dalam perbedaan itu, kita bersaudara. Dalam perbedaan itu, kita sama manusia. Saya ingat salah satu sahabat Nabi Muhammad, Ali Bin Abi Thalib yang mengatakan mereka yang bukan saudara seimanmu adalah saudara dalam kemanusian,” terang Yaqut.
Sebagai informasi, perayaan Natal keluarga Bawaslu 2021 mengusung tema ‘Cinta Kristus Mengerakkan Persaudaraan’. Selain Abhan dan Yaqut, momen ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, Mochammad Afifuddin dan segenap jajaran Bawaslu. Hadir pula anggota DKPP Teguh Prasetyo, perwakilan kementerian/lembaga, serta umat Kristiani di lingkungan Bawaslu, pusat dan daerah.
Sumber: Humas Bawaslu RI